SMPBuku pelajaran, buku panduan dan sumber informasi untuk siswa, guru, orang tua.https://www.erlangga.co.id/index.php2024-05-18T21:51:45ZJoomla! 1.5 - Open Source Content ManagementSifat Fisika dan Kimia Suatu Zat2020-01-31T03:59:25Z2020-01-31T03:59:25Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=11149:sifat-fisika-dan-kimia-suatu-zat&catid=147:smp&Itemid=304Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p><strong><span style="font-size: medium;" mce_style="font-size: medium;">1.Sifat Fisika</span></strong></p>
<p><span style="font-size: medium;" mce_style="font-size: medium;"><em> Sifat fisika </em>adalah sifat yang menggambarkan ciri khas suatu zat yang dapat diukur dan diamati tanpa mengubah zat-zat penyusunan. Sifat-sifat fisis zat tersebut, antara lain warna, bentuk,ukuran,keadatan,kelarutan,daya hantar listrik,kemagnetan,massa jenis,titik didih,titik lebur, dan titik beku.</span></p>
<p><strong><span style="font-size: medium;" mce_style="font-size: medium;">2.Sifat Kimia</span></strong></p>
<p><span style="font-size: medium;" mce_style="font-size: medium;"><em>Sifat kimia </em>adalah sifat yang menunjukan reaksi kimia antarzat yang menimbulkan terjadinya pembentukan zat baru. Zat baru yang terbentuk tersebut tidak dapat kembali ke keadaan semula melalui cara sederhana. Contoh sifat-sifat kimia adalah mudah terbakar,berkarat,mudah meledak, dan beracun.</span></p><p><strong><span style="font-size: medium;" mce_style="font-size: medium;">1.Sifat Fisika</span></strong></p>
<p><span style="font-size: medium;" mce_style="font-size: medium;"><em> Sifat fisika </em>adalah sifat yang menggambarkan ciri khas suatu zat yang dapat diukur dan diamati tanpa mengubah zat-zat penyusunan. Sifat-sifat fisis zat tersebut, antara lain warna, bentuk,ukuran,keadatan,kelarutan,daya hantar listrik,kemagnetan,massa jenis,titik didih,titik lebur, dan titik beku.</span></p>
<p><strong><span style="font-size: medium;" mce_style="font-size: medium;">2.Sifat Kimia</span></strong></p>
<p><span style="font-size: medium;" mce_style="font-size: medium;"><em>Sifat kimia </em>adalah sifat yang menunjukan reaksi kimia antarzat yang menimbulkan terjadinya pembentukan zat baru. Zat baru yang terbentuk tersebut tidak dapat kembali ke keadaan semula melalui cara sederhana. Contoh sifat-sifat kimia adalah mudah terbakar,berkarat,mudah meledak, dan beracun.</span></p>Dialog2020-01-31T03:56:29Z2020-01-31T03:56:29Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=11148:dialog&catid=147:smp&Itemid=304Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;">Dialog adalah percakapan dua orang atau lebih dengan membicarakan suatu tema tertentu.</p>
<p style="text-align: justify;">Jenis-jenis dialog,yaitu:</p>
<p style="text-align: justify;">A.<em>Daily Speech</em></p>
<p style="text-align: justify;">Percakapan yang terjadi dalam interaksi sosial di kehidupan sehari-hari.<em></em></p>
<p style="text-align: justify;">B.<em>Formal Speech</em></p>
<p style="text-align: justify;"><em> </em>Dialog yang digunakan pada situasi resmi dikantor, rapat, workshop, atau presentasi.</p>
<p style="text-align: justify;">C.<em>Informal Speech</em></p>
<p style="text-align: justify;">Dialog yang digunakan pada situasi tidak resmi dikehidupan sosial.</p><p style="text-align: justify;">Dialog adalah percakapan dua orang atau lebih dengan membicarakan suatu tema tertentu.</p>
<p style="text-align: justify;">Jenis-jenis dialog,yaitu:</p>
<p style="text-align: justify;">A.<em>Daily Speech</em></p>
<p style="text-align: justify;">Percakapan yang terjadi dalam interaksi sosial di kehidupan sehari-hari.<em></em></p>
<p style="text-align: justify;">B.<em>Formal Speech</em></p>
<p style="text-align: justify;"><em> </em>Dialog yang digunakan pada situasi resmi dikantor, rapat, workshop, atau presentasi.</p>
<p style="text-align: justify;">C.<em>Informal Speech</em></p>
<p style="text-align: justify;">Dialog yang digunakan pada situasi tidak resmi dikehidupan sosial.</p>Menentukan Makna Kata Dan Kalimat Dalam Teks2020-01-31T03:54:10Z2020-01-31T03:54:10Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=11147:menentukan-makna-kata-dan-kalimat-dalam-teks&catid=147:smp&Itemid=304Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12.16px;">Makna adalah pengertian yang diberikan pada suatu bentuk kebahasaan, dalam hal ini kata atau kalimat. Dalam sebuah teks, kata dan kalimat tersebut merupakan penyusunan. Susunan kata atau kalimat yang memiliki makna menghimpun informasi tertentu yang bermanfaat bagi pembaca.</span></p>
<p style="text-align: justify;">Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan makna kata atau kalimat adalah memahami isi dan konteks. Sebuah kata boleh jadi memiliki banyak arti. Namun, setiap arti kata memiliki makna tersendiri jika dikaitkan dengan konteks tertentu. Arti kata atau istilah yang kerap digunakan dalam teks nonsastra sendiri berkaitan dengan makna leksikal. Makna leksikal adalah pengertian kata yang terdapat dalam <em>Kamus Besar Bahasa Indonesia.</em></p>
<p style="text-align: justify;">Selain makna kata, konteks dalam menentukan makna kalimat harus memiliki informasi yang lengkap. Kelengkapan informasi membantu pembaca untuk memahami konteks. Dengan demikian, pembaca dapat menentukan makna kaimat dengan tepat.</p><p style="text-align: justify;">Sumber: Fokus UN <span style="font-size: 12.16px; text-align: justify;" mce_style="font-size: 12.16px; text-align: justify;">2020 </span>SMP/MTs</p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12.16px;">Makna adalah pengertian yang diberikan pada suatu bentuk kebahasaan, dalam hal ini kata atau kalimat. Dalam sebuah teks, kata dan kalimat tersebut merupakan penyusunan. Susunan kata atau kalimat yang memiliki makna menghimpun informasi tertentu yang bermanfaat bagi pembaca.</span></p>
<p style="text-align: justify;">Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan makna kata atau kalimat adalah memahami isi dan konteks. Sebuah kata boleh jadi memiliki banyak arti. Namun, setiap arti kata memiliki makna tersendiri jika dikaitkan dengan konteks tertentu. Arti kata atau istilah yang kerap digunakan dalam teks nonsastra sendiri berkaitan dengan makna leksikal. Makna leksikal adalah pengertian kata yang terdapat dalam <em>Kamus Besar Bahasa Indonesia.</em></p>
<p style="text-align: justify;">Selain makna kata, konteks dalam menentukan makna kalimat harus memiliki informasi yang lengkap. Kelengkapan informasi membantu pembaca untuk memahami konteks. Dengan demikian, pembaca dapat menentukan makna kaimat dengan tepat.</p><p style="text-align: justify;">Sumber: Fokus UN <span style="font-size: 12.16px; text-align: justify;" mce_style="font-size: 12.16px; text-align: justify;">2020 </span>SMP/MTs</p>Jaring-jaring Bangun Ruang 2018-11-29T01:16:43Z2018-11-29T01:16:43Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10236:jaring-jaring-bangun-ruang-&catid=147:smp&Itemid=304Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: center;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;">Jaring-jaring Bangun Ruang</span></span></p><p style=""><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><br /></span></span></p><p><br /></p><p><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">1. </span><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">Jaring-Jaring Kubus</span><br /></p><ol>
</ol>
<p> <img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/kubus.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/kubus.JPG" width="239" height="184" style=""></p>
<p> <span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">Jaring-jaring kubus diperoleh dari model kubus yang diiris pada beberapa rusuknya. Lalu, kubus yang telah diiris direbahkan di atas bidang datar.</span></p>
<p><br /></p><p> <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">2. </span><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">Jaring-jaring Balik</span></p><ol>
</ol>
<p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/balok.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/balok.JPG" width="227" height="124" style=""></p>
<p>Jaring-jaring balok diperoleh dari model balok yang diiris pada beberapa rusuknya, kemudian direbahkan di atas bidang datar.</p><p><br /></p><p><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1" style="font-size: 12.16px; font-weight: bold;">3. </span><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1" style="font-size: 12.16px; font-weight: bold;">Jaring-jaring Prisma</span></p>
<p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/prisma.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/prisma.JPG" width="190" height="182" style=""></p>
<p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">Jaring-jaring prisma diperoleh dari model prisma yang diiris pada beberapa rusuknya, kemudian direbahkan di atas bidang datar.</span></p><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;"></span><span style="font-weight: bold; font-size: 12.16px;" mce_style="font-weight: bold; font-size: 12.16px;">4. Jaring-Jaring Limas</span></p>
<p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/limas.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/limas.JPG" width="179" height="152" style=""></p>
<p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">Jaring-jaring limas diperoleh dari model prisma yang diiris pada beberapa rusuknya, kemudian direbahkan di atas bidang datar.</span></p><p><br /></p><p><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">5. </span><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">Unsur-unsur pada Bangun Ruang Sisi Lengkung</span></p>
<p>Bangun ruang sisi lengkung mempunyai sisi berupa bidang lengkung. Jenis-jenis bangun ruang sisi lengkung antara lain sebagai berikut.</p>
<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0">
<tbody>
<tr>
<td width="36" valign="top">
<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">No.</span></p>
</td>
<td width="174" valign="top">
<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Bangun Ruang</span></p>
</td>
<td width="204" valign="top">
<p align="center"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Unsur-unsur</span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="36" valign="top" style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">a.</span><ol>
</ol></td>
<td width="174" valign="top">
<p><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Tabung</span></p>
<span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/tabung.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/tabung.JPG" width="85" height="108" style=""></span></td>
<td width="204" valign="top"><ol>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Memiliki tiga sisi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Tidak memiliki titik puncak</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Memiliki dua rusuk lengkung</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Selimut tabung berbentuk persegi panjang</span></li>
</ol></td>
</tr>
<tr>
<td width="36" valign="top">
<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">b.</span></p>
</td>
<td width="174" valign="top">
<p><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Kerucut</span></p>
<p><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/kerucut.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/kerucut.JPG" width="94" height="127" style=""></span></p>
</td>
<td width="204" valign="top"><ol>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Memiliki dua sisi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Memiliki satu titik puncak</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Memiliki satu rusuk lengkung</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Selimut kerucut berbentuk juring lingkaran</span></li>
</ol></td>
</tr>
<tr>
<td width="36" valign="top">
<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">c.</span></p>
</td>
<td width="174" valign="top">
<p><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Bola</span></p><p><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/bola.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/bola.JPG" width="119" height="118" style=""></span></p>
</td>
<td width="204" valign="top"><ol>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Dibatasi oleh sebuah kulit bola</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Tidak memiliki titik sudut dan rusuk</span></li>
</ol></td>
</tr>
</tbody>
</table>
<p><br /></p>
<p>Volume dan Luas Permukaan</p><p>
<span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">1. Tabung</span><br /></p><ol>
</ol>
<p> <img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rtabung.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rtabung.JPG" width="315" height="123" style=""></p>
<p><br /></p><p>
<span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">2. Kerucut</span><br /></p><ol>
</ol>
<p> <img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rkerucut.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rkerucut.JPG" width="304" height="107" style=""></p>
<p> <span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;"> </span></p><p>
<span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">3. Bola</span><br /></p><ol>
</ol>
<p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rbola.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rbola.JPG" width="227" height="72" style=""></p>
<p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;">Keterangan:</span></p>
<p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/keterangan.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/keterangan.JPG" width="116" height="155" style=""></p>
<p><br /></p>
<address><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">Sumber</span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;"> </span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">: Fokus UN SMP/MTs 2019 / Matematika</span><br style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">Penulis</span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;"> </span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">: Sukismo, dkk</span></address><p style="text-align: center;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;">Jaring-jaring Bangun Ruang</span></span></p><p style=""><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><br /></span></span></p><p><br /></p><p><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">1. </span><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">Jaring-Jaring Kubus</span><br /></p><ol>
</ol>
<p> <img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/kubus.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/kubus.JPG" width="239" height="184" style=""></p>
<p> <span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">Jaring-jaring kubus diperoleh dari model kubus yang diiris pada beberapa rusuknya. Lalu, kubus yang telah diiris direbahkan di atas bidang datar.</span></p>
<p><br /></p><p> <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">2. </span><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">Jaring-jaring Balik</span></p><ol>
</ol>
<p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/balok.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/balok.JPG" width="227" height="124" style=""></p>
<p>Jaring-jaring balok diperoleh dari model balok yang diiris pada beberapa rusuknya, kemudian direbahkan di atas bidang datar.</p><p><br /></p><p><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1" style="font-size: 12.16px; font-weight: bold;">3. </span><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1" style="font-size: 12.16px; font-weight: bold;">Jaring-jaring Prisma</span></p>
<p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/prisma.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/prisma.JPG" width="190" height="182" style=""></p>
<p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">Jaring-jaring prisma diperoleh dari model prisma yang diiris pada beberapa rusuknya, kemudian direbahkan di atas bidang datar.</span></p><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;"></span><span style="font-weight: bold; font-size: 12.16px;" mce_style="font-weight: bold; font-size: 12.16px;">4. Jaring-Jaring Limas</span></p>
<p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/limas.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/limas.JPG" width="179" height="152" style=""></p>
<p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">Jaring-jaring limas diperoleh dari model prisma yang diiris pada beberapa rusuknya, kemudian direbahkan di atas bidang datar.</span></p><p><br /></p><p><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">5. </span><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">Unsur-unsur pada Bangun Ruang Sisi Lengkung</span></p>
<p>Bangun ruang sisi lengkung mempunyai sisi berupa bidang lengkung. Jenis-jenis bangun ruang sisi lengkung antara lain sebagai berikut.</p>
<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0">
<tbody>
<tr>
<td width="36" valign="top">
<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">No.</span></p>
</td>
<td width="174" valign="top">
<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Bangun Ruang</span></p>
</td>
<td width="204" valign="top">
<p align="center"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Unsur-unsur</span></p>
</td>
</tr>
<tr>
<td width="36" valign="top" style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">a.</span><ol>
</ol></td>
<td width="174" valign="top">
<p><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Tabung</span></p>
<span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/tabung.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/tabung.JPG" width="85" height="108" style=""></span></td>
<td width="204" valign="top"><ol>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Memiliki tiga sisi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Tidak memiliki titik puncak</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Memiliki dua rusuk lengkung</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Selimut tabung berbentuk persegi panjang</span></li>
</ol></td>
</tr>
<tr>
<td width="36" valign="top">
<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">b.</span></p>
</td>
<td width="174" valign="top">
<p><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Kerucut</span></p>
<p><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/kerucut.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/kerucut.JPG" width="94" height="127" style=""></span></p>
</td>
<td width="204" valign="top"><ol>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Memiliki dua sisi</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Memiliki satu titik puncak</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Memiliki satu rusuk lengkung</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Selimut kerucut berbentuk juring lingkaran</span></li>
</ol></td>
</tr>
<tr>
<td width="36" valign="top">
<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">c.</span></p>
</td>
<td width="174" valign="top">
<p><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Bola</span></p><p><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/bola.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/bola.JPG" width="119" height="118" style=""></span></p>
</td>
<td width="204" valign="top"><ol>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Dibatasi oleh sebuah kulit bola</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;" mce_style="font-size: x-small;">Tidak memiliki titik sudut dan rusuk</span></li>
</ol></td>
</tr>
</tbody>
</table>
<p><br /></p>
<p>Volume dan Luas Permukaan</p><p>
<span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">1. Tabung</span><br /></p><ol>
</ol>
<p> <img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rtabung.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rtabung.JPG" width="315" height="123" style=""></p>
<p><br /></p><p>
<span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">2. Kerucut</span><br /></p><ol>
</ol>
<p> <img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rkerucut.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rkerucut.JPG" width="304" height="107" style=""></p>
<p> <span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;"> </span></p><p>
<span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">3. Bola</span><br /></p><ol>
</ol>
<p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rbola.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/rbola.JPG" width="227" height="72" style=""></p>
<p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;">Keterangan:</span></p>
<p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/keterangan.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/keterangan.JPG" width="116" height="155" style=""></p>
<p><br /></p>
<address><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">Sumber</span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;"> </span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">: Fokus UN SMP/MTs 2019 / Matematika</span><br style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">Penulis</span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;"> </span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">: Sukismo, dkk</span></address>Konsep Zat dan Wujudnya 2018-11-29T00:59:55Z2018-11-29T00:59:55Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10235:konsep-zat-dan-wujudnya-&catid=147:smp&Itemid=304Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Konsep Zat dan Wujudnya</span></span></p><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><br /></p><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/zat.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/zat.jpg" width="300" height="300"></p><p><br /></p><p>Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan. Ada tiga macam wujud zat, yaitu zat padat, cair, dan gas. Sifat zat padat memiliki bentuk dan volumenya tetap, tidak tergantung pada tempatnya. Sifat zat cair adalah volumenya tetap, tetapi bentuk berubah sesuai dengan tempatnya. Sifat gas adalah bentuk dan volumenya berubah sesuai dengan tempatnya. Sifat-sifat pertikel zat tersebut adalah sebagai berikut.</p>
<ol>
<li><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Sifat partikel zat padat</span><ol>
<li>Bentuk dan volumenya tetap, tidak bergantung pada tempatnya.<span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"></span></li>
<li>Susunan partikelnya teratur.<span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"></span></li>
<li>Jarak antarpartikel berdekatan.<span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"></span></li>
<li>Gaya tarik antarpartikel sangat kuat.<span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"></span></li>
<li>Gerak partikel tidak bebas.<span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"></span></li>
</ol></li>
<li><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Sifat partikel zat cair</span><ol>
<li>Bentuknya berubah sesuai dengan tempatnya, tetapi volumenya tetap.</li>
<li>Susunan partikelnya tidak teratur.</li>
<li>Jarak antarpartikel agak berjauhan.</li>
<li>Gaya tarik antarpartikel lemah.</li>
<li>Gerak partikel bebas, tetapi masih dalam ikatan kelompoknya.</li>
</ol></li>
<li><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Sifat Partikel Gas</span></li><ol>
<li>Bentuk dan volumenya berubah sesuai tempatnya.</li>
<li>Susunan partikelnya sangat tidak teratur.</li>
<li>Jarak antarpartikel sangat berjauhan.</li>
<li>Gaya tarik antarpartikel sangat lemah.</li>
<li>Gerak partikel sangat bebas.</li>
</ol></ol><p>Massa jenis (p) adalah besarnya massa zat tiap satuan volume. Massa jenis merupakan tingkat kerapatan materi suatu zat. Massa jenis tidak tergantung pada jumlah benda. Apabila jenisnya sama, nilai massa jenis benda juga sama.</p><p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/masajenis.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/masajenis.JPG" width="350" height="275"></p><p><br /></p><address><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">Sumber</span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;"> </span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">: Erlangga X-Press UN SMP/MTs 2019 IPA</span><br style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">Penulis</span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;"> </span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">: Sukismo, dkk</span></address><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Konsep Zat dan Wujudnya</span></span></p><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><br /></p><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/zat.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/zat.jpg" width="300" height="300"></p><p><br /></p><p>Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan. Ada tiga macam wujud zat, yaitu zat padat, cair, dan gas. Sifat zat padat memiliki bentuk dan volumenya tetap, tidak tergantung pada tempatnya. Sifat zat cair adalah volumenya tetap, tetapi bentuk berubah sesuai dengan tempatnya. Sifat gas adalah bentuk dan volumenya berubah sesuai dengan tempatnya. Sifat-sifat pertikel zat tersebut adalah sebagai berikut.</p>
<ol>
<li><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Sifat partikel zat padat</span><ol>
<li>Bentuk dan volumenya tetap, tidak bergantung pada tempatnya.<span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"></span></li>
<li>Susunan partikelnya teratur.<span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"></span></li>
<li>Jarak antarpartikel berdekatan.<span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"></span></li>
<li>Gaya tarik antarpartikel sangat kuat.<span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"></span></li>
<li>Gerak partikel tidak bebas.<span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"></span></li>
</ol></li>
<li><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Sifat partikel zat cair</span><ol>
<li>Bentuknya berubah sesuai dengan tempatnya, tetapi volumenya tetap.</li>
<li>Susunan partikelnya tidak teratur.</li>
<li>Jarak antarpartikel agak berjauhan.</li>
<li>Gaya tarik antarpartikel lemah.</li>
<li>Gerak partikel bebas, tetapi masih dalam ikatan kelompoknya.</li>
</ol></li>
<li><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Sifat Partikel Gas</span></li><ol>
<li>Bentuk dan volumenya berubah sesuai tempatnya.</li>
<li>Susunan partikelnya sangat tidak teratur.</li>
<li>Jarak antarpartikel sangat berjauhan.</li>
<li>Gaya tarik antarpartikel sangat lemah.</li>
<li>Gerak partikel sangat bebas.</li>
</ol></ol><p>Massa jenis (p) adalah besarnya massa zat tiap satuan volume. Massa jenis merupakan tingkat kerapatan materi suatu zat. Massa jenis tidak tergantung pada jumlah benda. Apabila jenisnya sama, nilai massa jenis benda juga sama.</p><p><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/masajenis.JPG" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/masajenis.JPG" width="350" height="275"></p><p><br /></p><address><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">Sumber</span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;"> </span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">: Erlangga X-Press UN SMP/MTs 2019 IPA</span><br style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;"><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">Penulis</span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic; white-space: pre;"> </span><span style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;" mce_style="color: #4e4e4e; font-family: sans-serif, Tahoma; font-size: 12px; font-style: italic;">: Sukismo, dkk</span></address>Reproduksi dan Adaptasi untuk Kelangsungan Hidup Organisme2018-11-28T08:45:51Z2018-11-28T08:45:51Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10234:reproduksi-dan-adaptasi-untuk-kelangsungan-hidup-organisme&catid=147:smp&Itemid=304Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: center;"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><b>Reproduksi dan Adaptasi untuk Kelangsungan Hidup Organisme</b></span></p><p><br /></p><p style="text-align: center;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/bakteri.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/bakteri.jpg" width="400" height="300" style=""></p><p><br /></p><ol><li>Keberhasilan reproduksi suatu jenis makhluk hidup akan menjamin kelangsungan hidup jenis tersebut. Melalui reproduksi, akan dihasilkan indivdu baru yang menggantikan generasi yang lebih tua.<strong></strong></li>
<li>Reproduksi dapat terjadi secara vegetatif atau generatif. Reproduksi secara <strong>vegetatif </strong>(aseksual) dapat terjadi hanya dari satu individu. Sementara itu, reproduksi seca<strong>ra generatif </strong>(seksual) memerlukan dua individu, yaitu induk jantan dan induk betina, contohnya persilangan pada tumbuhan.<strong></strong></li>
<li>Reproduksi generatif pada hewan secara umum adalah terjadinya pembuahan (fertilisasi). Berdasarkan tempat terjadinya, fertilisasi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.<strong></strong><ol>
<li><strong>Fertilisasi eksternal</strong>, yaitu peristiwa peleburan sel spermatozoa dengan sel telur yang terjadi di luar tubuh induknya.<strong></strong></li>
<li><strong>Fertilisasi internal</strong>, yaitu peristiwa peleburan sel spermatozoa dengan sel telur yang terjadi di dalam tubuh induknya.<strong></strong></li>
</ol></li>
<li>reproduksi vegetatif pada hewan, khususnya invertebtara dapat terjadi dengan beberapa cara berikut.<strong></strong><ol>
<li><strong>Pembelahan sel, </strong>yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi sel baru.<strong></strong></li>
<li><strong>Fregmentasi, </strong>yaitu pembelahan sel yang terjadi pada hewan bersel banyak.<strong></strong></li>
<li><strong>Pertunasan,</strong><strong> </strong>yaitu munculnya individu baru yang berasal dari bagian tubuh induknya.<strong></strong></li>
<li><strong>Sporulasi, </strong>yaitu pembentukan spora.<strong></strong></li>
<li><strong>Paedogenesis, </strong>yaitu reproduksi yang terjadi pada hewan muda atau pada larva dengan individu yang berasal dari sel tubuh (somatik).<strong></strong></li>
</ol></li>
<li><strong>Adaptasi </strong>adalah cara organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk: memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan), mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya, dan panas sehingga dapat bertahan hidup.<strong></strong></li></ol><p><br /></p><address>Sumber<span style="white-space:pre"> </span>: Erlangga X-Press UN SMP/MTs 2019 IPA<br />Penulis<span style="white-space:pre"> </span>: Sukismo, dkk</address><p style="text-align: center;"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><b>Reproduksi dan Adaptasi untuk Kelangsungan Hidup Organisme</b></span></p><p><br /></p><p style="text-align: center;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/bakteri.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/bakteri.jpg" width="400" height="300" style=""></p><p><br /></p><ol><li>Keberhasilan reproduksi suatu jenis makhluk hidup akan menjamin kelangsungan hidup jenis tersebut. Melalui reproduksi, akan dihasilkan indivdu baru yang menggantikan generasi yang lebih tua.<strong></strong></li>
<li>Reproduksi dapat terjadi secara vegetatif atau generatif. Reproduksi secara <strong>vegetatif </strong>(aseksual) dapat terjadi hanya dari satu individu. Sementara itu, reproduksi seca<strong>ra generatif </strong>(seksual) memerlukan dua individu, yaitu induk jantan dan induk betina, contohnya persilangan pada tumbuhan.<strong></strong></li>
<li>Reproduksi generatif pada hewan secara umum adalah terjadinya pembuahan (fertilisasi). Berdasarkan tempat terjadinya, fertilisasi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.<strong></strong><ol>
<li><strong>Fertilisasi eksternal</strong>, yaitu peristiwa peleburan sel spermatozoa dengan sel telur yang terjadi di luar tubuh induknya.<strong></strong></li>
<li><strong>Fertilisasi internal</strong>, yaitu peristiwa peleburan sel spermatozoa dengan sel telur yang terjadi di dalam tubuh induknya.<strong></strong></li>
</ol></li>
<li>reproduksi vegetatif pada hewan, khususnya invertebtara dapat terjadi dengan beberapa cara berikut.<strong></strong><ol>
<li><strong>Pembelahan sel, </strong>yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi sel baru.<strong></strong></li>
<li><strong>Fregmentasi, </strong>yaitu pembelahan sel yang terjadi pada hewan bersel banyak.<strong></strong></li>
<li><strong>Pertunasan,</strong><strong> </strong>yaitu munculnya individu baru yang berasal dari bagian tubuh induknya.<strong></strong></li>
<li><strong>Sporulasi, </strong>yaitu pembentukan spora.<strong></strong></li>
<li><strong>Paedogenesis, </strong>yaitu reproduksi yang terjadi pada hewan muda atau pada larva dengan individu yang berasal dari sel tubuh (somatik).<strong></strong></li>
</ol></li>
<li><strong>Adaptasi </strong>adalah cara organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk: memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan), mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya, dan panas sehingga dapat bertahan hidup.<strong></strong></li></ol><p><br /></p><address>Sumber<span style="white-space:pre"> </span>: Erlangga X-Press UN SMP/MTs 2019 IPA<br />Penulis<span style="white-space:pre"> </span>: Sukismo, dkk</address>Aritmetika Sosial2018-11-28T08:29:28Z2018-11-28T08:29:28Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10233:aritmetika-sosial&catid=147:smp&Itemid=304Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Aritmetika Sosial</span></span></p><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/aritmatika.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/aritmatika.jpg" width="400" height="400" style=""></span></span></p><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">1. <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Untung dan Rugi</span></span><br /></p>
<ul>
<li>Untung = Harga penjualan – Harga pembelian</li><li>Rugi = Harga pembelian – Harga penjualan</li>
</ul><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">2. <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Persentase Untung dan Rugi</span></span><br /></p>
<ul>
<li>% Untung = Untung/Harga Pembelian x 100%</li>
<li>% Rugi = Rugi/Harga Pembelian x 100%</li>
</ul><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">3. <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Rabat (Diskon)</span></span><br /></p><ol>
</ol>
<ul>
<li>Rabat = Harga kotor – Harga bersih</li>
<li>% Rabat = Rabat/Harga Pembelian x 100%</li>
</ul><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">4. <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Bruto, Neto, dan Tara</span></span><br /></p><ol>
</ol>
<ul>
<li>Neto = Bruto – Tara</li>
<li>% Tara = Tara/Bruto x 100%</li>
</ul><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">5. <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Bunga Tabungan (Bunga Tunggal)</span></span><br /></p><ol>
</ol>
<p>Misalkan: <span mce_name="em" mce_style="font-style: italic;" style="font-style: italic;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">M</span> = Besar tabungan awal</p>
<p><span mce_name="em" mce_style="font-style: italic;" style="font-style: italic;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">P</span>% = Persentase bunga per tahun</p>
<ul>
<li>Bunga 1 tahun = P/100 x <span mce_name="em" mce_style="font-style: italic;" style="font-style: italic;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">M</span></li>
<li>Bunga b bulan = b/12 x P/100 x <span mce_name="em" mce_style="font-style: italic;" style="font-style: italic;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">M</span></li>
<li>Bunga h hari = h/365 x P/100 x <span mce_name="em" mce_style="font-style: italic;" style="font-style: italic;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">M</span></li>
</ul>
<p><br /></p><p><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Contoh </span>: Rahma menabung di bank sebesar Rp 3.000.000,00 dengan suku bunga tunggal 2% per tahun. Tabungan Rahma saat diambil sebesar Rp 3.100.000,00. Lama Rahma menabung adalah ...</p><p style="padding-left: 30px;" mce_style="padding-left: 30px;">
<span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">a. 18 bulan</span><br /><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">b. 20 bulan</span><br /><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">c. 28 bulan</span><br /><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">d. 30 bulan</span><br /></p><ol>
</ol>
<p><br /></p><p><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Pembahasan:</span></p>
<p>Tabungan awal = Rp 3.000.000,00</p>
<p>Suku bunga per tahun = 2%</p>
<p>Tabungan akhir = Rp 3.100.000,00</p>
<p>Bunga <span style="white-space:pre" mce_style="white-space:pre"> </span>= Rp 3.100.000,00 – Rp 3.100.000,00</p>
<p><span style="white-space:pre" mce_style="white-space:pre"> </span>= Rp 100.000,00</p>
<p>Lama menabung = n bulan</p>
<p>n/12 x suku bunga x tabungan awal = bunga</p>
<p>n/12 x 2/100 x 3.000.000 = 100.000</p>
<p>30.000/6 x n = 100.000</p>
<p>30.000n = 600.000</p>
<p>n = 20</p><p><br /></p><address>Sumber<span style="white-space:pre" mce_style="white-space:pre"> </span>: Fokus UN SMP/MTs 2019 / Matematika<br />Penulis<span style="white-space:pre" mce_style="white-space:pre"> </span>: Sukismo, dkk</address><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Aritmetika Sosial</span></span></p><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/aritmatika.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/aritmatika.jpg" width="400" height="400" style=""></span></span></p><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">1. <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Untung dan Rugi</span></span><br /></p>
<ul>
<li>Untung = Harga penjualan – Harga pembelian</li><li>Rugi = Harga pembelian – Harga penjualan</li>
</ul><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">2. <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Persentase Untung dan Rugi</span></span><br /></p>
<ul>
<li>% Untung = Untung/Harga Pembelian x 100%</li>
<li>% Rugi = Rugi/Harga Pembelian x 100%</li>
</ul><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">3. <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Rabat (Diskon)</span></span><br /></p><ol>
</ol>
<ul>
<li>Rabat = Harga kotor – Harga bersih</li>
<li>% Rabat = Rabat/Harga Pembelian x 100%</li>
</ul><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">4. <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Bruto, Neto, dan Tara</span></span><br /></p><ol>
</ol>
<ul>
<li>Neto = Bruto – Tara</li>
<li>% Tara = Tara/Bruto x 100%</li>
</ul><p><br /></p><p><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">5. <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Bunga Tabungan (Bunga Tunggal)</span></span><br /></p><ol>
</ol>
<p>Misalkan: <span mce_name="em" mce_style="font-style: italic;" style="font-style: italic;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">M</span> = Besar tabungan awal</p>
<p><span mce_name="em" mce_style="font-style: italic;" style="font-style: italic;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">P</span>% = Persentase bunga per tahun</p>
<ul>
<li>Bunga 1 tahun = P/100 x <span mce_name="em" mce_style="font-style: italic;" style="font-style: italic;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">M</span></li>
<li>Bunga b bulan = b/12 x P/100 x <span mce_name="em" mce_style="font-style: italic;" style="font-style: italic;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">M</span></li>
<li>Bunga h hari = h/365 x P/100 x <span mce_name="em" mce_style="font-style: italic;" style="font-style: italic;" class="Apple-style-span" mce_fixed="1">M</span></li>
</ul>
<p><br /></p><p><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Contoh </span>: Rahma menabung di bank sebesar Rp 3.000.000,00 dengan suku bunga tunggal 2% per tahun. Tabungan Rahma saat diambil sebesar Rp 3.100.000,00. Lama Rahma menabung adalah ...</p><p style="padding-left: 30px;" mce_style="padding-left: 30px;">
<span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">a. 18 bulan</span><br /><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">b. 20 bulan</span><br /><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">c. 28 bulan</span><br /><span style="font-size: 12.16px;" mce_style="font-size: 12.16px;">d. 30 bulan</span><br /></p><ol>
</ol>
<p><br /></p><p><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Pembahasan:</span></p>
<p>Tabungan awal = Rp 3.000.000,00</p>
<p>Suku bunga per tahun = 2%</p>
<p>Tabungan akhir = Rp 3.100.000,00</p>
<p>Bunga <span style="white-space:pre" mce_style="white-space:pre"> </span>= Rp 3.100.000,00 – Rp 3.100.000,00</p>
<p><span style="white-space:pre" mce_style="white-space:pre"> </span>= Rp 100.000,00</p>
<p>Lama menabung = n bulan</p>
<p>n/12 x suku bunga x tabungan awal = bunga</p>
<p>n/12 x 2/100 x 3.000.000 = 100.000</p>
<p>30.000/6 x n = 100.000</p>
<p>30.000n = 600.000</p>
<p>n = 20</p><p><br /></p><address>Sumber<span style="white-space:pre" mce_style="white-space:pre"> </span>: Fokus UN SMP/MTs 2019 / Matematika<br />Penulis<span style="white-space:pre" mce_style="white-space:pre"> </span>: Sukismo, dkk</address>Membandingkan Penggunaan Bahasa Cerpen dan Fabel 2018-11-28T08:14:32Z2018-11-28T08:14:32Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10232:membandingkan-penggunaan-bahasa-cerpen-dan-fabel-&catid=147:smp&Itemid=304Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Membandingkan Penggunaan Bahasa Cerpen dan Fabel</span></span></p><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/fingers.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/fingers.jpg" width="400" height="266" style=""></p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Aspek kebahasaan yang membangun cerpen adalah sebagai berikut.</p>
<ol style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">
<li><b>Kosakata</b></li>
<li><b>Gaya bahasa</b> : Aspek ini berfungsi meningkatkan efek makna dengan jalan membandingkan suatu benda atau hal lain tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan gaya bahasa ini akan menimbulkan makna konotasi.</li><li><b>Kalimat yang menggambarkan peristiwa</b>. Kalimat deskripsi adalah jenis yang sering digunakan dalam cerpen untuk lebih menghidupkan cerita.</li>
<li><b>Bahasa tidak baku dan tidak formal</b>. Penulis menggunakan bahasa yang tidak formal karena cerita pendek mengisahkan kehidupan sehari-hari. Bahasa tidak formal membuat cerita pendek terasa lebih nyata.</li></ol><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">
Adapun dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan fabel, ciri-ciri kebahasaan fabel perlu diperhatikan dan dipahami. Ada beberapa ciri kebahasaan dalam fabel, yaitu menggunakan hewan sebagai tokoh utama dan dapat bertingkah seperti manusia, menunjukkan penggambaran moral dan kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya, penceritaan yang pendek dan menggunakan pilihan kata yang mudah, menceritakan antara karakter manusia yang lemah dan kuat, menggunakan latar alam, dan memuat informasi berdasarkan khayalan (fiksi).</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><br /></p><address style="text-align: justify;">Sumber<span style="white-space:pre"> </span>: Fokus UN SMP/MTs 2019 / Bahasa Indonesia<br />Penulis<span style="white-space:pre"> </span>: Sukismo, dkk</address><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><span style="font-size: large;" mce_style="font-size: large;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Membandingkan Penggunaan Bahasa Cerpen dan Fabel</span></span></p><p style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/fingers.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/stories/fingers.jpg" width="400" height="266" style=""></p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Aspek kebahasaan yang membangun cerpen adalah sebagai berikut.</p>
<ol style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">
<li><b>Kosakata</b></li>
<li><b>Gaya bahasa</b> : Aspek ini berfungsi meningkatkan efek makna dengan jalan membandingkan suatu benda atau hal lain tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Penggunaan gaya bahasa ini akan menimbulkan makna konotasi.</li><li><b>Kalimat yang menggambarkan peristiwa</b>. Kalimat deskripsi adalah jenis yang sering digunakan dalam cerpen untuk lebih menghidupkan cerita.</li>
<li><b>Bahasa tidak baku dan tidak formal</b>. Penulis menggunakan bahasa yang tidak formal karena cerita pendek mengisahkan kehidupan sehari-hari. Bahasa tidak formal membuat cerita pendek terasa lebih nyata.</li></ol><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">
Adapun dalam mengidentifikasi unsur kebahasaan fabel, ciri-ciri kebahasaan fabel perlu diperhatikan dan dipahami. Ada beberapa ciri kebahasaan dalam fabel, yaitu menggunakan hewan sebagai tokoh utama dan dapat bertingkah seperti manusia, menunjukkan penggambaran moral dan kritik tentang kehidupan di dalam ceritanya, penceritaan yang pendek dan menggunakan pilihan kata yang mudah, menceritakan antara karakter manusia yang lemah dan kuat, menggunakan latar alam, dan memuat informasi berdasarkan khayalan (fiksi).</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><br /></p><address style="text-align: justify;">Sumber<span style="white-space:pre"> </span>: Fokus UN SMP/MTs 2019 / Bahasa Indonesia<br />Penulis<span style="white-space:pre"> </span>: Sukismo, dkk</address>Mata2016-11-21T03:29:46Z2016-11-21T03:29:46Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=8984:mata&catid=147:smp&Itemid=304Admin Penerbit Erlanggawebmaster2@erlangga.co.id<h1 style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;">Mata</h1><p style="text-align: center;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/asset_artikel/materi_belajar/2016/mata.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/asset_artikel/materi_belajar/2016/mata.jpg" height="295" width="400"><br /></p><p><b>Mata </b>adalah alat optik yang dimiliki oleh makhluk hidup. Bagian-bagian mata adalah:</p>
<ol>
<li>Kornea atau selaput tanduk sebagai pelindung lensa mata dan pembias cahaya yang masuk ke dalam mata.</li>
<li>Iris. Bagian ini berfungsi mengatur besar kecilnya pupil.</li>
<li>Pupil. Pupil berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Jika cahaya terang, lingkaran pupil mengecil dan di tempat gelap, lingkaran pupil melebar.</li>
<li>Lensa mata. Lensa mata berbentuk lensa cembung, berfungsi membiaskan cahaya dari benda yang masuk ke dalam mata dan membentuk bayangan. Bayangan bersifat nyata, diperkecil, dan terbalik.</li>
<li>Retina atau selaput jala. Retina berfungsi menangkap bayangan setiap benda yang dilihat oleh mata.</li></ol><p><br /></p><ol>
</ol>
<p><b>Mata normal (emetropi)</b> adalah mata yang dapat melihat benda pada jarak jauh tak berhingga maupun benda jarak dekat (25 – 30 cm) dengan jelas. <b>Daya akomodasi mata</b> adalah kemampuan lensa mata untuk menebal (daya akomodasi maksimum) dan memipih (daya akomodasi minimum). Daya akomodasi maksimum dilakukan ketika mata melihat benda dekat dan daya akomodasi minimum dilakukan ketika mata melihat benda jauh. Cacat mata dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:</p>
<ol>
<li><b>Miopi </b>(rabun jauh). Mata tidak dapat melihat jelas benda-benda yang jaraknya jauh (kurang dari tak berhingga) karena lensa mata tidak dapat memipih secara maksimum. Akibatnya, bayangan benda yang jaraknya jauh jatuh di depan retina. Miopi dapat dibantu dengan lensa cekung (lensa negatif).</li>
<li><b>Hipermetropi </b>(rabun dekat). Mata tidak dapat melihat jelas obyek yang jaraknya dekat. Hipermetropi disebabkan lensa mata tidak dapat menebal (mencembung), sehingga bayangan benda yang jaraknya dekat jatuh di belakang retina. Hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cembung (lensa positif).</li>
<li><b>Presbiopi </b>(rabun jauh dan dekat), atau disebut rabun ganda. Dapat dibantu dengan lensa fokus ganda.</li>
<li><b>Astigmatisma</b>. Cacat mata yang disebabkan bentuk lensa mata tidak normal. Dapat dibantu dengan lensa silindris.</li>
</ol>
<p> </p>
<p><i>Sumber: SPM Plus Sukses Menghadapi UN SMP/Mts 2012</i></p><p>
<i>Penulis: Bambang K. Kartono, dkk.</i></p><h1 style="text-align: center;" mce_style="text-align: center;">Mata</h1><p style="text-align: center;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/asset_artikel/materi_belajar/2016/mata.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/asset_artikel/materi_belajar/2016/mata.jpg" height="295" width="400"><br /></p><p><b>Mata </b>adalah alat optik yang dimiliki oleh makhluk hidup. Bagian-bagian mata adalah:</p>
<ol>
<li>Kornea atau selaput tanduk sebagai pelindung lensa mata dan pembias cahaya yang masuk ke dalam mata.</li>
<li>Iris. Bagian ini berfungsi mengatur besar kecilnya pupil.</li>
<li>Pupil. Pupil berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Jika cahaya terang, lingkaran pupil mengecil dan di tempat gelap, lingkaran pupil melebar.</li>
<li>Lensa mata. Lensa mata berbentuk lensa cembung, berfungsi membiaskan cahaya dari benda yang masuk ke dalam mata dan membentuk bayangan. Bayangan bersifat nyata, diperkecil, dan terbalik.</li>
<li>Retina atau selaput jala. Retina berfungsi menangkap bayangan setiap benda yang dilihat oleh mata.</li></ol><p><br /></p><ol>
</ol>
<p><b>Mata normal (emetropi)</b> adalah mata yang dapat melihat benda pada jarak jauh tak berhingga maupun benda jarak dekat (25 – 30 cm) dengan jelas. <b>Daya akomodasi mata</b> adalah kemampuan lensa mata untuk menebal (daya akomodasi maksimum) dan memipih (daya akomodasi minimum). Daya akomodasi maksimum dilakukan ketika mata melihat benda dekat dan daya akomodasi minimum dilakukan ketika mata melihat benda jauh. Cacat mata dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:</p>
<ol>
<li><b>Miopi </b>(rabun jauh). Mata tidak dapat melihat jelas benda-benda yang jaraknya jauh (kurang dari tak berhingga) karena lensa mata tidak dapat memipih secara maksimum. Akibatnya, bayangan benda yang jaraknya jauh jatuh di depan retina. Miopi dapat dibantu dengan lensa cekung (lensa negatif).</li>
<li><b>Hipermetropi </b>(rabun dekat). Mata tidak dapat melihat jelas obyek yang jaraknya dekat. Hipermetropi disebabkan lensa mata tidak dapat menebal (mencembung), sehingga bayangan benda yang jaraknya dekat jatuh di belakang retina. Hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cembung (lensa positif).</li>
<li><b>Presbiopi </b>(rabun jauh dan dekat), atau disebut rabun ganda. Dapat dibantu dengan lensa fokus ganda.</li>
<li><b>Astigmatisma</b>. Cacat mata yang disebabkan bentuk lensa mata tidak normal. Dapat dibantu dengan lensa silindris.</li>
</ol>
<p> </p>
<p><i>Sumber: SPM Plus Sukses Menghadapi UN SMP/Mts 2012</i></p><p>
<i>Penulis: Bambang K. Kartono, dkk.</i></p>Fakta dan Opini2016-11-21T03:24:06Z2016-11-21T03:24:06Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=8983:fakta-dan-opini&catid=147:smp&Itemid=304Admin Penerbit Erlanggawebmaster2@erlangga.co.id<h1 style="text-align: center;">Fakta dan Opini</h1><p style="text-align: center;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/asset_artikel/materi_belajar/2016/fakta dan opini.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/asset_artikel/materi_belajar/2016/fakta dan opini.jpg" height="254" width="570"><br /></p><p>Fakta merupakan pernyataan yang tak terbantah lagi kebenarannya. Kalimat yang berisi fakta merupakan kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, suasana yang benar-benar terjadi dan bersifat objektif. Ini berbeda dengan opini atau pendapat yang kemungkinan kebenarannya sangat relatif karena dipengaruhi unsur pribadi yang bersifat subjektif. Pendapat memiliki ciri-ciri fisik yang biasanya ditandai kata-kata seperti: mungkin, bisa jadi, sangat, tidak mungkin, sebaiknya, dan lain-lain yang merujuk kepada subjektivitas seseorang.</p>
<p><b>Contoh Kalimat Fakta</b></p>
<ul>
<li>Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan sebuah rekening anak sekolah bernilai lima miliar rupiah.</li>
<li>Temuan PPATK tentang rekening lima miliar diusut penegak hukum.</li>
</ul>
<p><b> </b></p>
<p><b>Contoh Kalimat Pendapat</b></p>
<ul>
<li>Tidak mungkin seorang pelajar yang masih menimba ilmu dan belum bekerja bisa memiliki rekening sampai miliaran rupiah.</li>
<li>Peristiwa ini sangat mengherankan dan perlu dipertanyakan.</li>
<li>Sebaiknya, hal itu diselidiki lebih detail.</li>
</ul>
<p> </p>
<p><i>Sumber: SPM Plus Sukses Menghadapi UN SMP/Mts 2012</i></p><p>
<i>Penulis: Bambang K. Kartono, dkk.</i></p><h1 style="text-align: center;">Fakta dan Opini</h1><p style="text-align: center;"><img mce_src="https://www.erlangga.co.id/images/asset_artikel/materi_belajar/2016/fakta dan opini.jpg" src="https://www.erlangga.co.id/images/asset_artikel/materi_belajar/2016/fakta dan opini.jpg" height="254" width="570"><br /></p><p>Fakta merupakan pernyataan yang tak terbantah lagi kebenarannya. Kalimat yang berisi fakta merupakan kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, suasana yang benar-benar terjadi dan bersifat objektif. Ini berbeda dengan opini atau pendapat yang kemungkinan kebenarannya sangat relatif karena dipengaruhi unsur pribadi yang bersifat subjektif. Pendapat memiliki ciri-ciri fisik yang biasanya ditandai kata-kata seperti: mungkin, bisa jadi, sangat, tidak mungkin, sebaiknya, dan lain-lain yang merujuk kepada subjektivitas seseorang.</p>
<p><b>Contoh Kalimat Fakta</b></p>
<ul>
<li>Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan sebuah rekening anak sekolah bernilai lima miliar rupiah.</li>
<li>Temuan PPATK tentang rekening lima miliar diusut penegak hukum.</li>
</ul>
<p><b> </b></p>
<p><b>Contoh Kalimat Pendapat</b></p>
<ul>
<li>Tidak mungkin seorang pelajar yang masih menimba ilmu dan belum bekerja bisa memiliki rekening sampai miliaran rupiah.</li>
<li>Peristiwa ini sangat mengherankan dan perlu dipertanyakan.</li>
<li>Sebaiknya, hal itu diselidiki lebih detail.</li>
</ul>
<p> </p>
<p><i>Sumber: SPM Plus Sukses Menghadapi UN SMP/Mts 2012</i></p><p>
<i>Penulis: Bambang K. Kartono, dkk.</i></p>