SMABuku pelajaran, buku panduan dan sumber informasi untuk siswa, guru, orang tua.https://www.erlangga.co.id/index.php2024-05-18T20:15:26ZJoomla! 1.5 - Open Source Content ManagementHukum Newton tentang Gaya2019-08-01T07:43:58Z2019-08-01T07:43:58Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10726:hukum-newton-tentang-gaya&catid=148:sma&Itemid=305Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;">Gaya dapat berupa dorongan atau tarikan yang bekerja pada sebuah benda.</p><p style="text-align: justify;"><strong style="font-size: 12.16px;">Hukum I Newton</strong></p>
<p style="text-align: justify;">“Sebuah benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut”. Jadi, jika jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda adalah nol, maka ada dua kemungkinan keadaan benda, yaitu benda dalam keadaan diam atau benda sedang bergerak dengan kecepatan konstan.</p><p style="text-align: justify;"><strong style="font-size: 12.16px;">Hukum II Newton</strong></p>
<p style="text-align: justify;">“Resultan gaya yang bekerja pada benda yang bermassa konstan adalah sama dengan hasil kali massa benda dengan percepatannya”</p><p style="text-align: justify;"><strong style="font-size: 12.16px;">Hukum III Newton</strong></p>
<p style="text-align: justify;">“Gaya-gaya aksi dan reaksi oleh dua benda pada masing-masing benda adalah sama besar dan berlawanan arah”. Penekanan dalam hukum ini adalah bahwa gaya aksi dan reaksi yang terjadi adalah dari dua benda yang berbeda.</p><p style="text-align: justify;">Sumber: Bupena SMA Fisika Jilid 3 K13N</p><p style="text-align: justify;">Gaya dapat berupa dorongan atau tarikan yang bekerja pada sebuah benda.</p><p style="text-align: justify;"><strong style="font-size: 12.16px;">Hukum I Newton</strong></p>
<p style="text-align: justify;">“Sebuah benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut”. Jadi, jika jumlah gaya-gaya yang bekerja pada benda adalah nol, maka ada dua kemungkinan keadaan benda, yaitu benda dalam keadaan diam atau benda sedang bergerak dengan kecepatan konstan.</p><p style="text-align: justify;"><strong style="font-size: 12.16px;">Hukum II Newton</strong></p>
<p style="text-align: justify;">“Resultan gaya yang bekerja pada benda yang bermassa konstan adalah sama dengan hasil kali massa benda dengan percepatannya”</p><p style="text-align: justify;"><strong style="font-size: 12.16px;">Hukum III Newton</strong></p>
<p style="text-align: justify;">“Gaya-gaya aksi dan reaksi oleh dua benda pada masing-masing benda adalah sama besar dan berlawanan arah”. Penekanan dalam hukum ini adalah bahwa gaya aksi dan reaksi yang terjadi adalah dari dua benda yang berbeda.</p><p style="text-align: justify;">Sumber: Bupena SMA Fisika Jilid 3 K13N</p>Kinematik Gerak2019-08-01T07:41:47Z2019-08-01T07:41:47Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10725:kinematik-gerak&catid=148:sma&Itemid=305Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Kinematik adalah ilmu yang mempelajari gerak tanpa mempedulikan timbulnya gerak. Sebuah benda bergerak apabila benda tersebut berubah posisi terhadap titik acuannya. Gerak dapat didefinisikan sebagai perubahan posisi atau kedudukan benda terhadap suatu titik acuan tertentu.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Jarak dan Perpindahan</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Perpindahan adalah selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal dari suatu benda yang bergerak, sedangkan jarak adalah keseluruhan lintasan yang ditempuh benda yang bergerak. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan termasuk besaran vektor.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Kelajuan dan Kecepatan</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Kecepatan diartikan sebagai perpindahan yang ditempuh setiap waktu, sedangkan kelajuan diartikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12.16px; text-align: justify;" mce_style="font-size: 12.16px; text-align: justify;">Sumber: Bupena Fisika SMA Jilid 3 K13N </span></p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Kinematik adalah ilmu yang mempelajari gerak tanpa mempedulikan timbulnya gerak. Sebuah benda bergerak apabila benda tersebut berubah posisi terhadap titik acuannya. Gerak dapat didefinisikan sebagai perubahan posisi atau kedudukan benda terhadap suatu titik acuan tertentu.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Jarak dan Perpindahan</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Perpindahan adalah selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal dari suatu benda yang bergerak, sedangkan jarak adalah keseluruhan lintasan yang ditempuh benda yang bergerak. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan termasuk besaran vektor.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Kelajuan dan Kecepatan</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Kecepatan diartikan sebagai perpindahan yang ditempuh setiap waktu, sedangkan kelajuan diartikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12.16px; text-align: justify;" mce_style="font-size: 12.16px; text-align: justify;">Sumber: Bupena Fisika SMA Jilid 3 K13N </span></p>Besaran Vektor dan Besaran Skalar2019-08-01T07:40:43Z2019-08-01T07:40:43Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10724:besaran-vektor-dan-besaran-skalar&catid=148:sma&Itemid=305Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Definisi besaran, yaitu segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Berdasarkan nilai dan arahnya, besaran dibagi menjadi 2, yaitu besaran skalar dan vektor.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Besaran Skalar</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah. Contohnya adalah semua besaran pokok, energi, kelajuan, usaha, luas, daya, volume, dan lain-lain.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Besaran Vektor</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Besaran vector adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contohnya adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya momentum, impuls, medan magnet, dan lain-lain.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12.16px; text-align: justify;" mce_style="font-size: 12.16px; text-align: justify;">Sumber: Bupena Fisika SMA Jilid 3 K13N </span></p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Definisi besaran, yaitu segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Berdasarkan nilai dan arahnya, besaran dibagi menjadi 2, yaitu besaran skalar dan vektor.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Besaran Skalar</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah. Contohnya adalah semua besaran pokok, energi, kelajuan, usaha, luas, daya, volume, dan lain-lain.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Besaran Vektor</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Besaran vector adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contohnya adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya momentum, impuls, medan magnet, dan lain-lain.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12.16px; text-align: justify;" mce_style="font-size: 12.16px; text-align: justify;">Sumber: Bupena Fisika SMA Jilid 3 K13N </span></p>Jenis-jenis Alat Ukur2019-08-01T07:38:42Z2019-08-01T07:38:42Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10723:jenis-jenis-alat-ukur&catid=148:sma&Itemid=305Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Untuk mengukur suatu besaran diperlukan alat ukur. Setiap alat ukur memiliki satuan yang baku. Berikut adalah macam-macam alat ukur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Panjang</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Untuk mengukur panjang suatu benda harus dipilih alat ukur yang sesuai dengan kondisi benda tersebut. Beberapa alat ukur panjang dengan batas ketelitiannya yaitu Mistar atau Penggaris, Meteran Pita digunakan untuk mengukur panjang dan lebar benda, Jangka Sorong digunakan untuk mengukur diameter luar, Mikrometer Sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan pelat.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Massa</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat untuk mengukur massa benda ialah neraca. Berikut adalah contoh jenis-jenis neraca yaitu, Neraca dua lengan, Neraca Ohaus tiga lengan</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Kuat Arus Listrik</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat ukur besaran arus listrik dapat berupa amperemeter, galvanometer, multimeter/AVOmeter.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Kuat Medan Magnet</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat yang dihunakan untuk mengukur kuat medan magnet yaitu Teslameter.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Intensitas Cahaya</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat ukur intensitas cahaya adalah luxmeter. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya, diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linear terhadap cahaya.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Waktu</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat ukur waktu adalah jam, contohnya adalah jam dinding, stopwatch, dan jam digital.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Tekanan Darah</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat ukur tekanan darah adalah tensimeter. Tensimeter juga sering disebut sphygmomanometer.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12.16px; text-align: justify;" mce_style="font-size: 12.16px; text-align: justify;">Sumber: Bupena Fisika SMA Jilid 3 K13N </span></p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Untuk mengukur suatu besaran diperlukan alat ukur. Setiap alat ukur memiliki satuan yang baku. Berikut adalah macam-macam alat ukur yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Panjang</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Untuk mengukur panjang suatu benda harus dipilih alat ukur yang sesuai dengan kondisi benda tersebut. Beberapa alat ukur panjang dengan batas ketelitiannya yaitu Mistar atau Penggaris, Meteran Pita digunakan untuk mengukur panjang dan lebar benda, Jangka Sorong digunakan untuk mengukur diameter luar, Mikrometer Sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan pelat.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Massa</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat untuk mengukur massa benda ialah neraca. Berikut adalah contoh jenis-jenis neraca yaitu, Neraca dua lengan, Neraca Ohaus tiga lengan</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Kuat Arus Listrik</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat ukur besaran arus listrik dapat berupa amperemeter, galvanometer, multimeter/AVOmeter.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Kuat Medan Magnet</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat yang dihunakan untuk mengukur kuat medan magnet yaitu Teslameter.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Intensitas Cahaya</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat ukur intensitas cahaya adalah luxmeter. Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya, diperlukan sebuah sensor yang cukup peka dan linear terhadap cahaya.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Waktu</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat ukur waktu adalah jam, contohnya adalah jam dinding, stopwatch, dan jam digital.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">Alat Ukur Tekanan Darah</span></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Alat ukur tekanan darah adalah tensimeter. Tensimeter juga sering disebut sphygmomanometer.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12.16px; text-align: justify;" mce_style="font-size: 12.16px; text-align: justify;">Sumber: Bupena Fisika SMA Jilid 3 K13N </span></p>Pengertian Besaran2019-08-01T07:32:42Z2019-08-01T07:32:42Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10722:pengertian-besaran&catid=148:sma&Itemid=305Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;">Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan. Sementara itu, warna, rasa, bukan termasuk besaran karena tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok, dan besaran turunan.</p><p>
<strong style="text-align: justify; font-size: 12.16px;">Besaran Turunan</strong><br /></p><ol style="text-align: justify;">
</ol>
<p style="text-align: justify;">Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok. Diturunkan artinya dijabarkan atau diperoleh dari penggabungan dengan cara perkalian atau pembagian. Volume misalnya, berasal dari satu besaran pokok, yaitu panjang, sedangkan kecepatan berasal dari dua besaran pokok, yaitu panjang dan waktu.</p><p>
<strong style="text-align: justify; font-size: 12.16px;">Besaran Pokok</strong><br /></p><ol style="text-align: justify;">
</ol>
<p style="text-align: justify;">Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Terdapat tujuh besaran pokok yaitu panjang (meter), massa (kilogram), waktu (sekon), suhu (kelvin), kuat arus (ampere), intensitas cahaya (candela), jumlah zat (mol).</p><p style="text-align: justify;">Sumber: Bupena Fisika SMA Jilid 3 K13N </p><p style="text-align: justify;">Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan. Sementara itu, warna, rasa, bukan termasuk besaran karena tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok, dan besaran turunan.</p><p>
<strong style="text-align: justify; font-size: 12.16px;">Besaran Turunan</strong><br /></p><ol style="text-align: justify;">
</ol>
<p style="text-align: justify;">Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok. Diturunkan artinya dijabarkan atau diperoleh dari penggabungan dengan cara perkalian atau pembagian. Volume misalnya, berasal dari satu besaran pokok, yaitu panjang, sedangkan kecepatan berasal dari dua besaran pokok, yaitu panjang dan waktu.</p><p>
<strong style="text-align: justify; font-size: 12.16px;">Besaran Pokok</strong><br /></p><ol style="text-align: justify;">
</ol>
<p style="text-align: justify;">Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Terdapat tujuh besaran pokok yaitu panjang (meter), massa (kilogram), waktu (sekon), suhu (kelvin), kuat arus (ampere), intensitas cahaya (candela), jumlah zat (mol).</p><p style="text-align: justify;">Sumber: Bupena Fisika SMA Jilid 3 K13N </p>Otot Manusia2019-07-12T02:02:40Z2019-07-12T02:02:40Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10685:otot-manusia&catid=148:sma&Itemid=305Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Otot adalah kumpulan sel otot yang membentuk jaringan yang berfungsi menyelenggarakan gerakan organ tubuh. Otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan rangka tubuh merupakan alat gerak pasif. Otot tidak hanya menggerakan rangka tubuh.</p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Misalnya otot-otot polos penyusun usus menggerakkan makanan, dan otot jantung memompa darah. Otot penggerak rangka tubuh dikenal sehari-hari sebagai daging. Sel-sel otot mempunyai kemampuan berkontraksi. Kontraksi adalah melakukan pengerutan sehingga bentuk sel otot memendek.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">
Setelah berkontraksi, otot melakukan relaksasi. Relaksasi adalah melakukan pengenduran sehingga bentuk sel otot memanjang. Dengan berkontraksi, otot memiliki tenaga mekanik untuk pergerakan. Tenaga itu dihasilkan melalui proses pernapasan sel.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Sumber: <a href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" mce_href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" style=""><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">ESPS Biologi SMA/MA Kelas XI</span></a></p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Otot adalah kumpulan sel otot yang membentuk jaringan yang berfungsi menyelenggarakan gerakan organ tubuh. Otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan rangka tubuh merupakan alat gerak pasif. Otot tidak hanya menggerakan rangka tubuh.</p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Misalnya otot-otot polos penyusun usus menggerakkan makanan, dan otot jantung memompa darah. Otot penggerak rangka tubuh dikenal sehari-hari sebagai daging. Sel-sel otot mempunyai kemampuan berkontraksi. Kontraksi adalah melakukan pengerutan sehingga bentuk sel otot memendek.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">
Setelah berkontraksi, otot melakukan relaksasi. Relaksasi adalah melakukan pengenduran sehingga bentuk sel otot memanjang. Dengan berkontraksi, otot memiliki tenaga mekanik untuk pergerakan. Tenaga itu dihasilkan melalui proses pernapasan sel.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Sumber: <a href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" mce_href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" style=""><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">ESPS Biologi SMA/MA Kelas XI</span></a></p>Kinerja Sistem Organ2019-07-12T02:00:24Z2019-07-12T02:00:24Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10684:kinerja-sistem-organ&catid=148:sma&Itemid=305Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;">Di dalam tubuh, sekelompok organ akan melaksanakan suatu fungsi dalam koordinasi tertentu sebagai satu bagiann dari sebuah sistem. Pada dasarnya, setiap sistem organ memiliki fungsi tertentu, misalnya sistem pencernaan. Sistem pencernaan tersebut berperan dalam mencerna dan menyediakan makanan yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Organ penyusun sistem pencernaan adalah organ-organ pencerna makanan dan kelenjar pencerna makanan.</p>
<p style="text-align: justify;">Organ-organ tersebut meliputi mulut, faring, kerongkongan (esofagus), lambung. Usus halus, usus besar, dan anus. Sementara itu, kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, pankreas, dan hati. Selama proses pencernaan, makanan akan mengalami pemecahan yang dikerjakan secara mekanis oleh gigi dan lidah, dan dibantu secara kimiawi oleh senyawa- senyawa hasil sekresi kelenjar pencernaan untuk dijadikan sari-sari makanan yang diserap oleh usus, dan selanjutnya diiedarkan ke seluruh tubuh melaluui sistem peredaran darah.</p><p style="text-align: justify;">
Kerusakan pada salah satu anggota dari sistem organ akan mengganggu fungsi dari sistem organ yang bersangkutan. Bahkan, apabila kerusakan tersebut terjadi pada salah satu sistem organ akan menimbulkan gangguan pada seluruh tubuh. Hal ini karena setiap sistem organ memiliki peran penting, yaitu menyelenggarakan berbagai proses untuk kelangsungan hidup.</p><p style="text-align: justify;">Sumber: <a href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" mce_href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" style=""><b>ESPS Biologi SMA/MA Kelas XI</b></a></p><p style="text-align: justify;">Di dalam tubuh, sekelompok organ akan melaksanakan suatu fungsi dalam koordinasi tertentu sebagai satu bagiann dari sebuah sistem. Pada dasarnya, setiap sistem organ memiliki fungsi tertentu, misalnya sistem pencernaan. Sistem pencernaan tersebut berperan dalam mencerna dan menyediakan makanan yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Organ penyusun sistem pencernaan adalah organ-organ pencerna makanan dan kelenjar pencerna makanan.</p>
<p style="text-align: justify;">Organ-organ tersebut meliputi mulut, faring, kerongkongan (esofagus), lambung. Usus halus, usus besar, dan anus. Sementara itu, kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, pankreas, dan hati. Selama proses pencernaan, makanan akan mengalami pemecahan yang dikerjakan secara mekanis oleh gigi dan lidah, dan dibantu secara kimiawi oleh senyawa- senyawa hasil sekresi kelenjar pencernaan untuk dijadikan sari-sari makanan yang diserap oleh usus, dan selanjutnya diiedarkan ke seluruh tubuh melaluui sistem peredaran darah.</p><p style="text-align: justify;">
Kerusakan pada salah satu anggota dari sistem organ akan mengganggu fungsi dari sistem organ yang bersangkutan. Bahkan, apabila kerusakan tersebut terjadi pada salah satu sistem organ akan menimbulkan gangguan pada seluruh tubuh. Hal ini karena setiap sistem organ memiliki peran penting, yaitu menyelenggarakan berbagai proses untuk kelangsungan hidup.</p><p style="text-align: justify;">Sumber: <a href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" mce_href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" style=""><b>ESPS Biologi SMA/MA Kelas XI</b></a></p>Pengertian Organ Tubuh2019-07-12T01:57:01Z2019-07-12T01:57:01Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10683:pengertian-organ-tubuh&catid=148:sma&Itemid=305Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Organ tubuh pada dasarnya merupakan gabungan dari berbagai jaringan yang menghasilkan satu fungsi atau lebih. Contoh organ adalah usus. Usus merupakan salah satu organ penyusun sistem pencernaan yang tersusun atas berbagai jaringan, misalnya jaringan epitelium batang (silindris), jaringan otot polos, jaringan saraf, dan jaringan ikat.</p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Jaringan epitelium yang terletak di lumen usus berfungsi menyerap dari makanan, menghasilkan mukus (lendir), serta menyekresi enzim pencernaan. Jaringan otot yang tersusun secara melingkar (sirkular) dan membujur (lonngitudinal) berperan dalam gerak peristaltik. Jaringan ikat pada pembuluh darah berfungsi menngangkut sari makanan. Jaringan saraf berfungsi dalam mengoordinasi kerja ketiga jaringan tersebut. Gabungan keempat jaringan tersebut melakukan satu fungsi, yaitu mencerna makanan.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">
Berdasarkan letaknya, organ pada tubuh dibedakan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ yang bisa terlihat dari luar disebut organ luar, contohnya hidung. Sementara itu, organ yang terletak di dalam tubuh disebut organ dalam, contohnya lambung, jantung, paru-paru, dan ginjal.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Sumber: <a href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" mce_href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" style=""><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">ESPS Biologi SMA/MA Kelas XI</span></a></p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Organ tubuh pada dasarnya merupakan gabungan dari berbagai jaringan yang menghasilkan satu fungsi atau lebih. Contoh organ adalah usus. Usus merupakan salah satu organ penyusun sistem pencernaan yang tersusun atas berbagai jaringan, misalnya jaringan epitelium batang (silindris), jaringan otot polos, jaringan saraf, dan jaringan ikat.</p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Jaringan epitelium yang terletak di lumen usus berfungsi menyerap dari makanan, menghasilkan mukus (lendir), serta menyekresi enzim pencernaan. Jaringan otot yang tersusun secara melingkar (sirkular) dan membujur (lonngitudinal) berperan dalam gerak peristaltik. Jaringan ikat pada pembuluh darah berfungsi menngangkut sari makanan. Jaringan saraf berfungsi dalam mengoordinasi kerja ketiga jaringan tersebut. Gabungan keempat jaringan tersebut melakukan satu fungsi, yaitu mencerna makanan.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">
Berdasarkan letaknya, organ pada tubuh dibedakan menjadi dua macam, yaitu organ dalam dan organ luar. Organ yang bisa terlihat dari luar disebut organ luar, contohnya hidung. Sementara itu, organ yang terletak di dalam tubuh disebut organ dalam, contohnya lambung, jantung, paru-paru, dan ginjal.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Sumber: <a href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" mce_href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" style=""><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">ESPS Biologi SMA/MA Kelas XI</span></a></p>Penjelasan Titipotensi2019-07-12T01:55:20Z2019-07-12T01:55:20Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10682:penjelasan-titipotensi&catid=148:sma&Itemid=305Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Titipotensi adalah kemempuan suatu sel untuk membelah dan menghasilan individu baru. Totipotensi pada pertumbuhan pertama kali diamati oleh <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">F.C.Steward </span>dari cornell university pada tahun 1958.</p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Dalam percobaannya, steward menempatkan potonngan kecil ajringan floem wortel yang telah berdiferensiasi ke dalam wadah yang berisi media pertumbuhan. Jaringan tersebut kemudiam membelah dan berkembang menjadi akar multiseluler. Steward lalu menempatkan akar tersebut pada media pertumbuhan padat.</p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Akar kemudian tumbuh menjadi tumbuhan dewasa yang utuh. Percobaan steward membuktikan bahwa jaringan dewasa juga bersifat <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">totiponen</span>, atau menyimpan sifat yang dapat diwariskan sehingga memungkinkan menjadi individu baru yang utuh.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Sumber: <a href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" mce_href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" style=""><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">ESPS Biologi SMA/MA Kelas XI</span></a></p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Titipotensi adalah kemempuan suatu sel untuk membelah dan menghasilan individu baru. Totipotensi pada pertumbuhan pertama kali diamati oleh <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">F.C.Steward </span>dari cornell university pada tahun 1958.</p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Dalam percobaannya, steward menempatkan potonngan kecil ajringan floem wortel yang telah berdiferensiasi ke dalam wadah yang berisi media pertumbuhan. Jaringan tersebut kemudiam membelah dan berkembang menjadi akar multiseluler. Steward lalu menempatkan akar tersebut pada media pertumbuhan padat.</p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Akar kemudian tumbuh menjadi tumbuhan dewasa yang utuh. Percobaan steward membuktikan bahwa jaringan dewasa juga bersifat <span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">totiponen</span>, atau menyimpan sifat yang dapat diwariskan sehingga memungkinkan menjadi individu baru yang utuh.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Sumber: <a href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" mce_href="http://www.erlangga.co.id/katalog/produk-terbaru/10636-esps-biologi-smama-kelas-xi-k13n.html" style=""><span mce_name="strong" mce_style="font-weight: bold;" style="font-weight: bold;" class="Apple-style-span">ESPS Biologi SMA/MA Kelas XI</span></a></p>Organ Pada Tumbuhan2019-07-12T01:50:06Z2019-07-12T01:50:06Zhttps://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=10681:organ-pada-tumbuhan&catid=148:sma&Itemid=305Admin Penerbit Erlanggawebmaster@erlangga.co.id<p style="text-align: justify;">Berbagai jaringan pada tumbuhan membentuk sistem jaringan dan beberapa sistem jaringan membentuk organ. Organ pokok pada tumbuhan yang bersifat vegetatif adalah akar, batang, dan daun. Organ pokok tumbuhan yang bersifat generatif adalah bunga. Dalam bagian ini akan diuraikan tentang organ-organ pokok pada tumbuhan yang bersifat vegetatif sebagai berikut:</p>
<p style="text-align: justify;"><strong>1. Akar</strong></p>
<p style="text-align: justify;">Semua tumbuhan berpembuluh (vaskular) mempunyai akar. Akar merupkan tempat masuknya air dan mineral dari tanah menuju ke seluruh bagian tumubuhan. Akar juga berfungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh tumbuhan agar kokoh. Pada beberapa tumbuhan, akar juga menjadi tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ketela pohon.</p>
<p style="text-align: justify;"><strong>2. Batang</strong></p>
<p style="text-align: justify;">Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di permukaan tanah. Batang berfungsi sebagai tempat duduk daun, sarana lintasan air, mineral, dan makanan antar bagian tumbuhan, yaitu antar akar, batang, dan daun. Batang disebut juga sebagai bagian penghasil alat-alat lateral. Selama fase vegetatif atau pertumbuhan, alat lateral yang dihasilkan adalah daun dan tunas, sedangkan selama fase reproduksi, alat lateral yang dihasilkan adalah bunga.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><strong>3. Daun</strong></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Daun merupakan bagian tumbuhan yangbiasanya berbentuk lampiran pipih dan bewarna hijau. Ada beberapa jenis daun yang berbentuk jarum seperti pada kaktus, atau seperti sisik misalnya pada pinus. Daun berfungai sebagai tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesi.</p><p style="text-align: justify;">Berbagai jaringan pada tumbuhan membentuk sistem jaringan dan beberapa sistem jaringan membentuk organ. Organ pokok pada tumbuhan yang bersifat vegetatif adalah akar, batang, dan daun. Organ pokok tumbuhan yang bersifat generatif adalah bunga. Dalam bagian ini akan diuraikan tentang organ-organ pokok pada tumbuhan yang bersifat vegetatif sebagai berikut:</p>
<p style="text-align: justify;"><strong>1. Akar</strong></p>
<p style="text-align: justify;">Semua tumbuhan berpembuluh (vaskular) mempunyai akar. Akar merupkan tempat masuknya air dan mineral dari tanah menuju ke seluruh bagian tumubuhan. Akar juga berfungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh tumbuhan agar kokoh. Pada beberapa tumbuhan, akar juga menjadi tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ketela pohon.</p>
<p style="text-align: justify;"><strong>2. Batang</strong></p>
<p style="text-align: justify;">Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di permukaan tanah. Batang berfungsi sebagai tempat duduk daun, sarana lintasan air, mineral, dan makanan antar bagian tumbuhan, yaitu antar akar, batang, dan daun. Batang disebut juga sebagai bagian penghasil alat-alat lateral. Selama fase vegetatif atau pertumbuhan, alat lateral yang dihasilkan adalah daun dan tunas, sedangkan selama fase reproduksi, alat lateral yang dihasilkan adalah bunga.</p><p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;"><strong>3. Daun</strong></p>
<p style="text-align: justify;" mce_style="text-align: justify;">Daun merupakan bagian tumbuhan yangbiasanya berbentuk lampiran pipih dan bewarna hijau. Ada beberapa jenis daun yang berbentuk jarum seperti pada kaktus, atau seperti sisik misalnya pada pinus. Daun berfungai sebagai tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesi.</p>