Selasa, 13 November 2012, The Cone Café fX Senayan, Jakarta. Puncak acara Pelaksanaan Erlangga English Speech Contest 2012 telah berlangsung, Acara ini terlebih dulu dibuka oleh Bapak Raymond Sitompul (selaku salah satu pimpinan Editorial buku Penerbit Erlangga), selanjutnya kata sambutan dari Drs. Mustaghfirin Amin, MBA (Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah), dan tidak lupa dari perwakilan dewan juri Ibu Nur Zaida (Penulis buku Erlangga). Acara yang berkonsep lomba pidato bahasa Inggris untuk para pelajar di Nusantara ini diselenggarakan oleh Penerbit Erlangga untuk kedua kalinya secara Nasional dan mendapat antusias yang jauh lebih baik dari tahun lalu.
Terbukti dari jumlah peserta terdaftar di seluruh kota penyelenggara (Jakarta, Surabaya, Bandung, Pekanbaru, Medan, Palembang, Lampung, Semarang, Yogyakarta, Samarinda, Makasar, dan Banjarmasin) di mana jenjang SLTP terdaftar sebanyak 1.700 peserta, jenjang SLTA terdaftar sebanyak 1.900, dan jenjang SMK terdaftar sebanyak 800 peserta, sehingga total peserta hamper mencapai 4.500 peserta secara Nasional.
Puncak acara ini menampilkan seluruh peserta terbaik dari 12 kota penyelenggara masing (12 finalis SLTP, 12 finalis SLTA, dan 7 finalis SMK). Berbagai macam pendapat dan konsep pemikiran, serta teknik berpidato terbaik diberikan oleh seluruh finalis di babak grand final ini. Tampil secara bergantian satu per satu finalis membuat juri dan penonton fokus menyaksikan dan mendengarkan para finalis beraksi selama 5 menit dan dilanjutkan dengan 1 pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu dewan juri.
" Saya merasa sangat bangga dan merasa luar biasa bisa menjadi salah satu finalis dari kota saya, dan menjadi salah satu pemenang di ajang kontes pidato bahasa inggris yang deselenggarakan oleh pihak Penerbit Erlangga ini. Acara ini membuktikan bahwa saat ini banyak para siswa yang mulai menyadari arti pentingnya bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini juga dapat membuat siswa berani berbicara dan bebas mengungkapkan pendapat mereka di muka umum" ujar Kezia Yemima (Finalis asal Kota Bandung).
.png){kind=logo}
