BLUE GREY RED

      

Error
  • There is no category chosen or category doesn't contain any items

Brisia Jodie Ngaku Pernah Dibully, Dipalak hingga Dipukul Pakai Penggaris Besi

PDFPrintE-mail

Brisia Jodie Ngaku Pernah Dibully, Dipalak hingga Dipukul Pakai Penggaris Besi

Jakarta - Pengalaman ketika masih sekolah tak bisa dilupakan kala dewasa. Tapi kejadian yang menimpa Brisia Jodie terbilang tak mengenakkan karena soal bullying.
Ketika masih duduk di bangku SD sampai SMP, Brisia Jodie curhat pernah di-bully oleh kakak kelas sampai teman seangkatan. Awalnya, ia diledek karena memiliki rambut keriting dan kulitnya berwarna lebih gelap.

"Mungkin karena fisik saja, aku sempat didorong-dorong juga dipalak, minta dibelikan makanan di kantin. Aku suka nombok sampai dipukul pakai penggaris besi. Di sini (bagian jidat) sampai berdarah-darah, itu dilakukan oleh teman seangkatan aku," ungkap Brisia Jodie ketika hadir dalam sesi Bicara Diam: Membahas Bahaya Diam dalam Kasus Bullying di panggung Islamic Book Fair, Istora Senayan, Jakarta, kemarin.
Lantaran anak bungsu, Brisia Jodie juga kerap menceritakan hal tersebut kepada ayahnya. Meski ayahnya melapor ke sekolah, tapi peristiwa bullying itu tak pernah berhenti.

"Diulangi lagi, sampai aku dilempar batu juga dan jidat kembali berdarah," katanya.

Sebagai public figure yang juga seorang musisi, kini bullying merambah ke dunia maya. Ketika masyarakat Indonesia semakin gencar mengetik di kolom komentar, netizen pun banyak yang julid.

Brisia Jodie juga masih mendapatkan komentar sadis di laman Instagram pribadinya. Meski begitu, jika ia benar-benar kesal dan merasa perlu memberikan 'pelajaran' kepada netizen itu maka ia akan melaporkan kepada kakak yang seorang pengacara.

"Sekarang tetap cerita ke keluarga, aku punya kakak lawyer. Kadang diam-diam kalau aku sudah nggak kuat banget, jahat banget perkatannya aku sampai nangis dan difitnah. Dari situ lapor ke kakak, tolong ini dilaporin harus dikasih pelajaran ke orang lain," ungkapnya.

"Aku biasanya minta video sampai permintaan maaf. Ada juga sampai ke jalur hukum supaya kapok. Capek ya emang jempol orang susah banget buat dikontrol," kata Brisia Jodie.

Sejalannya waktu, ia kini tak mau larut membaca komentar netizen maupun terjerumus kepada jurang bullying di media sosial.

"Aku sekarang mikirnya, mau fokus ke mana nih, larut atau memperbaiki diri, selalu improve diri aku sendiri. Lebih fokus ke orang yang sayang sama aku saja. Kan nggak bisa membuat orang suka sama kita," katanya.

Selain Brisia Jodie, talkshow Bicara Diam ini juga menghadirkan psikolog anak dan remaja Belinda Agustya dan Tantri Arihta Sitepu yang juga penulis buku Panduan Antibullying sekaligus tim komunitas Sudah Dong. Buku Antibullying diterbitkan oleh penerbit Esensi (imprint dari Erlangga).


 

 


Sumber: Hot Detik

Most Read Articles

emir