Penerbit Erlangga

Saturday, 23 April 2016 00:00

JAKARTA--Tahun 2016 ini Penerbit Erlangga, kembali dinobatkan sebagai Penerbit Buku Pelajaran paling Top. Setelah sebelumnya diraih pada tahun 2013, 2014, dan 2015. Penerbit Erlangga berhasil mengungguli pesaingnya dengan persentase 68,2%.

Pada malam penganugerahan Top Brand for Teens Awards di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 April 2016, Penerbit Erlangga yang diwakili oleh Raja D.M. Hutauruk, Direktur Penerbit Erlangga menjelaskan penghargaan ini sangat membanggakan karena Erlangga meraihnya empat tahun berturut-turut. Ini bukti kesungguhan Penerbit Erlangga menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Penganugerahan Top Brand Award for Teens 2016 diselenggarakan oleh Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group. Penghargaan diserahkan oleh CEO Frontier Consulting Group, Handi Irawan D. dan Editor in Chief Majalah Marketing,  PJ. Rahmat Susanta kepada wakil perusahaan pemenang.

Frontier Consulting Group sebagai konsultan independen yang melakukan survei menjelaskan penghargaan bagi merek-merek yang paling top yakni Top Brand for Teens Award ini diberikan kepada merek-merek yang memenuhi dua kriteria yakni merek dengan Top Brand Index Minimum sebesar 10% dan berada dalam posisi Top Three dalam kategori produknya.

Adapun jumlah responden yang disurvei sebanyak 2.500 responden yang tersebar di 5 kota besar yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan dengan kriteria responden laki-laki dan perempuan usia 13-18 tahun atau yang duduk di bangku sekolah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling (penarikan sampel banyak). Untuk pengumpulan data di lapangan dilakukan pada Februari-Maret 2016, dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Sementara itu, analytical framework dari Top Brand for Teens sendiri diukur dari tiga komponen; top of mind awareness (didasarkan atas merek yang pertama kali disebut oleh responden ketika kategori produk disebutkan), last used (didasarkan atas merek yang terakhir kali digunakan/dikonsumsi oleh responden dalam 1 re-purchase cycle), dan future intention (didasarkan atas merek yang ingin digunakan/dikonsumsi di masa mendatang).