Dipublikasikan pada: 02 May 2024
Terjun ke dunia bisnis tidak cukup hanya bermodalkan sebuah visi atau  bakat. Seseorang harus mampu membuat orang lain memandang dunia melalui  matanya untuk memahami mimpinya. Bercerita menjadi salah satu alat untuk  menghadirkan kekuatan yang superdahsyat dalam diri 
seseorang untuk  meraih kesuksesan dalam berbisnis. Nah, inilah yang acap kali diabaikan  para pebisnis. 
Bercerita di dunia bisnis tidak harus dramatis.  Pengisahan cerita bisnis terbaik ketika mampu melahirkan konfl ik antara  ketakutan dan keinginan dalam diri seseorang. Keinginan sebagai  kebutuhan inti dari manusia yang dalam bisnis dapat diterjemahkan  sebagai mendapat pekerjaan, memotivasi karyawan, menangani rekening,  membuat atasan terkesan, dan melindungi suatu merek. 
Semakin  seseorang menginginkan sesuatu, bertambah besar pula ketakutan tak mampu  mewujudkan. Dengan ketegangan emosional seperti itu, pendengar akan  terpikat dan membuat mereka merasa mendapat yang dicari. Bahkan, menurut  sejarah, cerita selalu menjadi pemicu aksi, yang mampu menggerakkan  orang berbuat sesuatu. Cerita merupakan suatu kekuatan sangat besar dan  abadi yang telah membentuk budaya dan agama pada keseluruan peradaban  manusia. Kisah-kisah inspiratif mampu membangkitkan semangat manusia. 
Buku  Tell To Winn karya Peter Guber ini mencoba memberi amunisi mereka yang  sedang maupun akan terjun ke dunia bisnis. Menurut dia, cerita dapat  mengubah keadaan secara fantastis dan menjadi cara untuk meraih  kesuksesan berbisnis. 
Kemampuan bercerita merupakan keahlian  penting yang sudah tersedia dalam diri seseorang. Bagi pebisnis seperti  Peter Guber, "Cerita bukanlah daftar kartu, power point, bagan, ceramah,  regulasi, manifesto, kalkukalasi, rancangan, dan fakta mentah" (halaman  5). 
Setidaknya, ada sembilan bab cerita dalam buku ini, di  antaranya "Ini Punya Cerita", "Anda Sudah Mengerti", "Cerita Yang  Menjalankan Cerita Anda", "Seni Bercita", "Ceritakan", dan "Cerita  Abadi". Sebagimana kisah Canfi eld yang telah sukses membangun karier  sebagai pembicara top, penuturan cerita- ceritanya menginspirasi, penuh  motivasi, menyemangati, berkarakter. "Cerita dapat mengubah  hidup"(halaman 187). 
Di tengah kondisi kehidupan seperti  sekarang, banyak orang bertindak seolah-olah seperti komputer, yakni gun  ho (cara instan mendapat segalanya). Cerita memiliki karakter berbeda.  Tradisi bercerita diciptakan jauh sebelum ada teknologi untuk mencatat  ide-ide. Jika sejarah adalah pemandu yang dapat dipercaya, teknologi  secanggih apa pun tidak akan bisa menggantikan "cerita" yang menyentuh  hati (halaman 249). Sudah saatnya masyarakat bersikap cerdik untuk  membangkitkan kekuatan dalam diri. 
Sesungguhnya banyak sekali  ajakan yang dapat disampaikan lewat cerita. Misalnya, seorang salesman  mengupayakan konsumen tertarik produk yang dipasarkan. Dia cukup  menggugah dan menggerakkan hati serta pikiran konsumen agar tergerak  untuk bertindak. Isi cerita mudah didapat, baik melalui pengalaman hidup  sendiri maupun orang lain. "Cerita terbaik hanya berasal dari hati,  bukan dari pikiran" (halaman 25). 
Buku setebal 251 halaman ini  membantu mempromosikan mimpimimpi kepada orang lain. Dunia bisnis  membutuhkan hiburan sebab orang-orang yang berada di dalam maupun di  luar bisnis akan lebih memperhatikan, menyerap lebih banyak informasi,  merasa lebih menyatu, dan memahami pemikiran sang pebisnis.  
Diresensi Ahmad Faozan, Direktur Pencerahan Institut, Yogyakarta.
Judul    : Tell To Win: Persuasi Dahsyat Kekuatan Cerita
Penulis  : Peter Guber
Penerbit : Esensi Jakarta
Tahun    : 2012
Tebal    : 256 halaman
Harga    : Rp59.250