Design Thinking, Apa dan Mengapa Perlu?

Design Thinking, Apa dan Mengapa Perlu?

Dipublikasikan pada: 01 Jan 1970

Design Thinking, Apa dan Mengapa Perlu?

Belakangan ini kamu sering mendengar kata design thinking? Sebenarnya apa itu design thinking dan mengapa perlu dipelajari? 

Dalam dunia bisnis dengan perubahan yang serba cepat, membutuhkan inovasi agar tetap kompetitif. Design thinking menawarkan suatu metode yang ampuh untuk mengembangkan ide dan inovasi yang berfokus pada kebutuhan manusia. 

Melalui fokus pada kebutuhan manusia, design thinking merupakan solusi yang layak baik dalam hal teknologi maupun ekonomi. 

 

Mengenal Design Thinking Lebih Dekat

Design thinking atau pemikiran desain intinya pemikiran yang berpusat pada manusia. Pemikiran ini mendorong organisasi untuk berfokus pada orang-orang yang diciptakan, yaitu mengarah pada produk, layanan, dan proses yang lebih baik. 

Lebih mudah dipahami, design thinking merupakan pemikiran dan metode dalam penyelesaian masalah melalui pendekatan yang berpusat pada manusia yang bertujuan menciptakan inovasi dengan menitikberatkan pada apa yang menjadi kebutuhan manusia dibaliknya?

 

Bagaimana Design Thinking Bekerja? 

Melalui design thinking, sudut pandang yang diinginkan manusia serta solusi yang layak baik secara teknologi dan ekonomi turut disatukan. Hal ini juga memungkinkan untuk melatih orang yang tidak terlatih sebagai desainer untuk berpikir atau menggunakan teknik, metode, dan pola pikir kreatif untuk mengatasi tantangan. Secara garis besar design thinking meliputi Keinginan-Kelayakan-Kelangsungan hidup.  

  • Keinginan merupakan hal apa yang masuk akal bagi orang-orang dan untuk orang-orang?
  • Kelayakan merupakan hal teknis yang memungkinkan dilakukan dalam waktu dekat
  • Kelangsungan hidup merupakan hal yang mungkin menjadi bagian dari model bisnis yang berkelanjutan 

Proses design thinking diawali dengan mengambil tindakan dan memahami pertanyaan yang tepat. Hal ini berupa merangkul perubahan pola pikir yang sederhana dan mengatasi masalah dari arah yang baru. 

 

Cara Design Thinking Membantu Kehidupan 

Bagaimana design thinking membantu pekerjaan atau organisasi yaitu dengan beberapa langkah berikut: 

  1. Pahami kebutuhan yang belum terpenuhi dari orang-orang membutuhkan ide dan solusi dari Anda baik pelanggan, klien, atau pengguna
  2. Kurangi risiko yang terkait dengan peluncuran ide, produk, layanan baru
  3. Hasilkan solusi yang revolusioner dan bukan sekedar tambahan 
  4. Belajar dan mengulangi cepat 
  5. Berkolaborasi dan memanfaatkan potensi kreatif individu dan tim 

 

Langkah Memulai Design Thinking 

Berikut cara yang mudah untuk kamu pelajari untuk memulai design thinking: 

  1. Mengumpulkan wawasan dengan melatih observasi, empati, dan wawancara untuk menciptakan produk dan layanan yang diinginkan dan dibutuhkan 
  2. Bangun prototipe scrappy untuk mempelajari kebutuhan yang belum terpenuhi 
  3. Mengubah masalah menjadi pertanyaan, alihkan pola pikir untuk mengajukan pertanyaan yang dapat memudahkan untuk menemukan akar permasalahan dan perbaikan bertahap
  4. Gunakan penelitian untuk memahami masa lalu, sekarang, dan masa depan

Cara-cara di atas dapat kamu pelajari melalui buku Design Thinking dari Penerbit Erlangga. Buku ini berfungsi sebagai panduan untuk memahami teknik-teknik praktis dari metode design thinking. Materi mencakup langkah-langkah seperti wawancara dan observasi terhadap pengguna, interpretasi respons dari pengguna, pengumpulan masukan dan umpan balik dari pengguna, sesi brainstorming dengan tim, dokumentasi dan komunikasi ide secara visual, hingga pembuatan prototipe. Pendekatan design thinking ini bermanfaat bagi mahasiswa maupun siapa pun yang ingin mengatasi permasalahan kompleks atau mengembangkan ide bisnis inovatif dan solutif. 

Mengapa harus menggunakan buku ini? Karena buku ini disusun secara sistematis dengan memuat daftar isi berupa: 

Bab 1 – Empathise

Bab 2 – Define

Bab 3 – Ideate

Bab 4 – Prototype

 

Bab 5 – Test

 

Tautan disalin
https://www.erlangga.co.id/berita-event/news/design-thinking-apa-dan-mengapa-perlu

Rekomendasi Berita Lainnya